Jendela_Opini

•27 Desember 2008 • Tinggalkan sebuah Komentar

POTRET BURAM EKONOMI KAPITALISME

Dunia kini tengah dilanda krisis keuangan global. Sistem ekonomi kapitalisme yang menguasai perekonomian dunia ternyata tidak dibangun atas dasar ekonomi riil yang kokoh, melainkan dari sektor financial (non riil) yang sangat rapuh terhadap goncangan sekecil apapun. Sektor financial yang menjadi andalan pada sistem ini adalah perbankan dan pasar modal.

Lembaga perbankan diharapkan menjadi mesin penyedot uang dari dana masyarakat dan selanjutnya dana tersebut digunakan bagi kepentingan perusahaan –perusahaan kapitalis. Sebagai lembaga bisnis, perbankan akan selalu dituntut untuk menghasilkan keuntungan yang bersifat pasti (fix return). Kapitalisme terlalu berani melawan kodrat bisnis dimana di dunia bisnis itu tidak ada yang bersifat pasti. Dimana bisnis kadang naik dan kadang turun bahkan mengalami kerugian. Inilah yang terjadi pada Lehman yang mengajukan pernyataan bangkrut pada 15 September lalu, akibat kredit yang dikucurkan Lehman macet.

Selanjutnya pasar modal adalah mesin kedua setelah perbankan dalam sistem ekonomi kapitalis. Untuk kepentingan perusahaan, kaum kapitalis dapat menjual “kertas”, baik dalam bentuk saham maupun surat berharga lainnya. Mekanisme harga “kertas” ini tidak didasarkan pada kinerja sektor riil. Dengan begitu, harga yang terbentuk hanyalah harga maya yang sifatnya tidak pasti, ditambah lagi dengan adanya Wall Street yang terlalu serakah dalam meraup keuntungan.

Jika kedua mesin kapitalis ini digabungkan,maka sama saja kapitalisme merajut sarang laba–laba yang rapuh. Gubernur bank sentral di negara–negara industri maju melihat kondisi pasar uang yang sudah tak terkontrol. Demikianlah  sesungguhnya ekonomi kapitalisme benar–benar tidak menjanjika apa–apa selain kebangkrutan yang mengakibatkan krisis semata.

Jika saja ekonomi islam yang diterapkan, pertumbuhan ekonominya mungkin tidak secepat ekonomi kapitalisme. Tetapi walaupun sedikit lebih lambat, pertumbuhannya sehat dan kuat karena bertumpu pada ekonomi sektor riil. Meskipun demikian, Negara yang menerapkan sistem ekonomi islam bukan berarti tidak akan memiliki perekonomian yang besar sebagaimana dalam sistem ekonomi kapitalisme. Justru sebaliknya, perekonomian dalam islam tetap akan besar dan kuat, hal ini karena Negara diberi peran untuk mengelola kepemilikan umum dan kepemilikan Negara. Jadi sekarang, kitalah yang harus memilih dan menentukan, manakah sistem yang pantas kita gunakan untuk kehidupan menjadi maju dan lebih baik? Sistem ekonomi kapitalisme yang merupakan hasil pemikiran manusia, ataukah sistem ekonomi syariah (Islam) yang bersumber dari wahyu Sang Pencipta, Allah SWT. Wallahu a’lam bish shawwab.

Hello world!

•13 Desember 2008 • Tinggalkan sebuah Komentar

Selamat Datang Pembaca al_Mustanir’s blog blog ini berawal dari keisengan saya untuk menampilkan tulisan – tulisan yang saya buat yang mulanya hanya bisa saya nikmati sendiri. tapi rasa ingin berbagi cerita maupun informasi membuat saya dengan PD memposting beberapa tulisan ini. walaupun blog ini masih banyak kekurangan, saya harap pembaca maklum dan mau untuk memberikan masukan – masukan sebagai acuan saya untuk terus memperbaikinya menjadi lebih baik!!! Ok, terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan tunggu aja ya tulisan berikutnya….. Wassalam